In LATEST NEWS

One, Begitu Nama Hypercar Garapan Mercedes-AMG


Mercedes-Benz akhirnya memberi jawaban pasti soal nama hypercar terbaru yang terinspirasi dari mobil balap Formula 1, yakni Mercedes-AMG One.
Dengan demikian nama sebelumnya, yaitu Project One, sudah tak lagi disematkan pada mobil yang sarat dengan teknologi Formula 1 itu.
Prototipe One beberapa bulan lalu menjalani pengujian di jalan raya di Inggris untuk pertama kalinya. Sebelumnya, One versi tes hanya menjalani uji performa di lokasi pengujian yang dirahasiakan.
Dalam pernyataan tertulisnya, Mercedes menjelaskan arti nama One, yaitu sebagai pencapaian ambisi yang tertinggi di bidang otomotif. Ambisi itu akan diterjemahkan ke dalam upaya membawa teknologi hybrid Formula 1 ke jalan raya.
Mercedes-AMG One akan berada di posisi puncak dalam portofolio model kendaraan Mercedes-AMG dan mengacu pada namanya, One jelas akan menjadi model top-of-the-line.
Mercedes menyebutkan beberapa kehebatan yang dimiliki One, antara lain aerodinamika aktif, yang meliputi spakbor aktif dan dua sayap belakang aktif, dan beberapa kecanggihan lainnya.

Sebagai titisan mobil balap Formula 1, One juga memiliki knalpot yang menghasilkan suara menggelegar ala jet darat.
Untuk dapur pacunya menggabungkan mesin konvensional dan teknologi hybrid yang menghasilkan tenaga lebih dari 1.000 hp.
Mercedes menargetkan mulai mengirimkan One kepada konsumen paling cepat pada akhir 2019.
sumber: dapurpacu.id

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In LATEST NEWS

BMW iNEXT, Crossover Listrik yang Bisa Nyetir Sendiri


BMW telah merilis foto konsep crossover listrik bernama iNEXT, yang diharapkan menjadi model produksi untuk diluncurkan pada 2021 mendatang. iNEXT memiliki tampilan futuristik yang kental dengan DNA BMW iNEXT.
BMW iNEXT yang ditayangkan pertama kali dalam laman Bimmerpost ini memiliki kemiripan dalam bahasa desain BMW i, terutama pada bagian samping. Untuk tampilan depan, gril berbentuk jantung berukuran besar menegaskan bahasa desain baru BMW. Yang unik, gril berbentuk jantung itu seolah memiliki lubang atau kisi-kisi layaknya mobil bermesin konvensional. Tapi sebenarnya lubang-lubang pada gril itu palsu, karena mobil listrik memang tak butuh lubang untuk membantu mendinginkan mesin.
Untuk mencirikan iNext sebagai mobil ramah lingkungan, gril dikelilingi krom warna biru. Gril ini sendiri diposisikan tak menyatu dengan lampu yang bentuknya sipit. Kesan tegas dan gahar terlihat dari aksen warna hitam mengkilap yang mirip dengan body cladding plastik.

Sebagai mobil futuristik, BMW iNEXT sudah mengadopsi spion digital yang mengandalkan kamera, seperti yang digunakan Audi dan Lexus. BMW iNEXT menggunakan roda berukuran besar, yang dipadukan dengan spakbor kembung sehingga menguatkan aura gagah pada crossover ini.
Meski secara keseluruhan crossover ini mengadopsi desain tegas, tapi pada bagian belakangnya terkesan biasa, terutama lampu belakangnya yang pipih memanjang. Beruntung bagian bawahnya dibekali bumper besar nan gagah dengan dilengkapi aksen biru.
Untuk kabinnya menggunakan pendekatan berbeda, karena desainnya sangat minimalis dengan menanggalkan banyak tombol dan instrumen. Sebagai gantinya, pengoperasian fungsi-fungsi pada kendaraan dilakukan melalui layar sentuh berbentuk persegi panjang dengan frame metalik. Tema kotak juga menyasar lingkar kemudi yang tak lagi berbentuk bulat, melainkan kotak.
Tak banyak detail yang bisa diungkap dari iNEXT, tapi yang jelas crossover ini memiliki atap kaca panoramic dan konsol tengah yang unik sepertinya berlapis kayu. Dashboard juga tampaknya dilapisi kayu yang dipadukan dengan beberapa aksen metalik.

Sejauh ini BMW masih bungkam terkait spesifikasi iNext, meski menegaskan bahwa iNEXT versi produksi merupakan kendaraan listrik “Gen 5”. Juga disebutkan bahwa model-model kendaraan yang masuk ke dalam kategori Gen 5 sudah dilengkapi baterai modular dengan kapasitas mulai 60 kWh hingga 120 kWh. Untuk daya jelajahnya bisa mencapai 435 mil (700 km) dalam sekali pengisian baterai.
Selain dibekali teknologi tinggi, iNEXT juga dilengkapi sistem pengemudian semi otonom canggih. Model ini diperkirakan akan menggunakan sistem kemudi otonom Level 4, yang dapat mengemudi sendiri dalam berbagai situasi berbeda.
sumber: dapurpacu.id

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In News

Mercedes Akan Sebar Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik di Lokasi-lokasi Elite


Seperti diberitakan sebelumnya, fasilitas pengisian daya pertama bagi mobil-mobil Mercedes-Benz di negeri ini berlokasi di Plaza Indonesia dan sudah resmi dioperasikan pada Senin (24/9/2018). EQ Power sendiri merupakan merek bagi mobil hybrid serta mobil listrik Mercedes.
“Saat ini, Mercedes-Benz tengah mempersiapkan diri untuk memulai penjualan kendaraan bermodel EQ Power di 2019. Sebelum penjualan dimulai, kami akan memastikan bahwa EQ telah dikenal dengan baik oleh calon pelanggan dan jaringan dealer di Indonesia,” tandas Hari Arifianto, Deputy Director, Marketing Communication PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI).

Dennis A. Kadaruskan, Department Manager Public Relations MBDI, ketika dihubungi Mobil123.com menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan jaringan EQ Power Charging di tempat-tempat strategis dengan potensi sangat besar bagi merek ini. lokasi-lokasi elite menjadi incaran utama.

“Kami akan fokus ke tempat-tempat yang cukup strategis seperti mal seperti Plaza Indonesia kemarin. Ke depannya, kami melihat potensi untuk tempat-tempat serupa, bahkan di gedung-gedung perkantoran maupun di area-area perumahan,” papar Dennis via sambungan telepon pada Selasa (25/9/2018).
Sayangnya, tidak ada target jumlah EQ Power Charging yang disebutkan oleh Mercedes-Benz. Dennis menerangkan bahwa mereka tidak pernah membuka target terkait bisnis dan operasi di Indonesia.
Sebagai informasi, EQ Power Charging perdana di Plaza Indonesia terletak di lantai P2 serta memiliki empat ruang parkir yang cukup lega. Di samping itu, ada pula, dua pengisi daya Wallbox 3.7 kW dengan koneksi Type 2.
Fasilitas tersebut dapat mengisi dengan relatif cepat. Pabrikan yang menjadi seteru berat BMW ini mencontohkan bahwa sebuah E 350 e plug-in hybrid dapat dicas dari status baterai 20 persen menjadi 100 persen dalam waktu 1 jam 50 menit. [Xan/Ari]

sumber : mobil123.com

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In LATEST NEWS

SUV Pertama Ferrari Resmi Dipanggil 'Purosangue'


Sadar akan perkembangan dunia otomotif yang kini tidak hanya bicara soal sedan, pabrikan mobil sport Ferrari sudah mengumumkan akan ikut memperkenalkan SUV berdarah crossover.

Bahkan rencana besar Ferrari ini sudah diumumkan tahun lalu, dikatakan pabrikan kuda jingkrak asal Italia sudah mengumumkan akan membuat mobil jenis SUV dengan teknologi Hybrid. Kini secara resmi, dihadapan para investor, CEO Ferrari Louis Carey Camilleri menegaskan SUV atau jenis crossover pertama besutan Ferrari akan diberi nama Purosangue yang artinya 'darah murni'.

Projek Purosangue ini merupakan rencana masa depan Ferrari yang sebelumnya akan dirilis pada tahun 2020, namun ditunda sampai tahun 2022. Camilleri mengatakan penundaan itu akan memungkinkan Ferrari untuk membuatnya lebih sempurna.
Hal ini juga sejalan dengan penyataan mendiang bos Ferrari sekaligus CEO Fiat Chrysler Automobiles sebelumnya, Sergio Marchionne, mengungkapkan akan tetap menjunjung sisi eksklusif pada merk Ferrari.

"Kami sangat serius soal ini. Namun sebelum keputusan produksi dibuat, Ferrari harus menguasai terlebih dulu hubungan antara ekslusivitas dan kelangkaan produk, kemudian kami harus menyeimbangkan antara hasrat untuk berkembang dengan makin melebarnya portofolio produk," ucap Marchionne beberapa waktu lalu.

Senada dengan hal itu, Camilleri bahkan enggan menyebut Purosange sebagai mobil SUV. "Saya benci mendengar SUV dalam kalimat yang sama dengan Ferrari," kata Camilleri kepada investor. Menurutnya Ferrari Purosangue adalah kendaraan utilitas empat pintu yang diberi nama FUV (Ferrari utility vehicle).


Camilleri juga memberikan beberapa rincian baru tentang pertama pembuat mobil Italia ini, seperti penggunaan chassis 4 kursi, 4 wheel drive, dan sistem front mid engine architechture yang digadang bisa membantu Ferrari untuk mengoptimalkan penyebaran bobot.

Menariknya, Ferrari juga akan kembali ke mesin V6 yang lebih kecil, kemudian dipasangkan dengan sistem teknologi hibrida, mesin semacam itu diklaim dapat dengan mudah memberi daya pada kendaraan apa pun.

Purosangue nampaknya akan menjadi mobil pertama Ferrari yang menampilkan tubuh lima pintu, tetapi akan memiliki bentuk gaya coupe lebih ramping dari kompetitornya Lamborghini Urus.

sumber: oto.detik.com

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In News

Harga Porsche Hybrid di Indonesia Buat Pembeli Mundur


ika berbicara soal mobil sport bertenaga listrik, mau tak mau saat ini nama Porsche harus disebut. Pasalnya, mereka termasuk satu dari sedikit pabrikan mobil sport terdepan jika berbicara elektrifikasi kendaraan.

Sejauh ini, mereka sudah punya dua model hybrid, Cayenne E-Hybrid dan Panamera E-Hybrid. Mobil listrik murni beperforma tinggi E-Mission bakal meluncur tahun depan.

“Sudah pasti masa depan Porsche akan lebih fokus ke mobil-mobil listrik beperforma tinggi,” kata Marketing and Public Relations Manager Porsche Indonesia Andrew Worth ketika diwawancarai pascapeluncuran 718 Cayman GTS belum lama ini di Jakarta.
ayenne maupun Panamera E-Hybrid sendiri belum diluncurkan secara resmi di Tanah Air karena harganya yang akan melangit gara-gara pajak tinggi bagi mobil premium plus mobil hybrid. Meski begitu, Porsche Indonesia mengaku siap jika ada konsumen yang kepingin memesannya.
“Kami bisa mengisi kuota sesuai permintaan pasar. Kalau misalnya ada orang yang enggak peduli soal uang, kalau misalnya dia benar-benar mau dan siap bayar Panamera S E-Hybrid yang mungkin harganya sangat di atas. Tentu saja. Itu ada prosesnya, tapi
kami siap. Mungkin perlu waktu, tapi kami siap.
Menurut Andrew, sudah banyak kaum berduit Indonesia menanyakan Cayenne E-Hybrid atau Panamera E-Hybrid. Sayang, bahkan mereka yang kaya raya saja tidak melanjutkan pertanyaan dengan pembelian gara-gara harga.
“Sebelumnya ada yang mau pesan Cayenne E-Hybrid. Tapi, karena pajaknya kemahalan, dia ganti Cayenne biasa. Situasi seperti itu bisa terjadi. Kejadian Cayenne E-Hybrid sendiri terjadi belum lama. Masih tahun ini. Dia ganti pikirannya lumayan cepat,” ungkap Andrew.

Porsche Menunggu Regulasi
Pemerintah sendiri sekarang sedang menyusun insentif pajak bagi mobil-mobil berbahan bakar alternatif di dalam regulasi low carbon emission vehicle (LCEV). Peraturan tersebut ditargetkan terbit tahun ini.
Porsche Indonesia berharap nantinya peraturan itu memberi juga jalan bagi mobil-mobil hybrid yang diimpor utuh untuk mendapatkan insentif pajak sehingga harga dapat turun. Pasalnya, pemerintah sejauh ini merencanakan insentif hanya diberikan bagi mereka yang berkomitmen melakukan perakitan lokal dalam 3 – 5 tahun setelah mobil dijual.
Kami sudah siap bawa mobilnya. Kami Cuma tinggal tunggu permintaan pasar. Untuk itu tentu kami juga perlu bantuan dari pemerintah untuk berkembangnya pasar kami dan semoga pemerintah ada fokus juga untuk mobil impor,” tandas Andrew. [Xan/Ari]
sumber : mobil123.com

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In LATEST NEWS

Toyota Masih "Pede" Avanza Bisa Lawan Xpander




Toyota Avanza jadi salah satu produk yang banyak dinanti-nanti pembaruannya. Meski banyak rival yang datang dengan produk low MPV mereka, Toyota sepertinya belum ingin memperbarui Avanza dalam waktu dekat. 

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor ( TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan meski belum ada pembaruan, konsumen Avanza tetap dapat melihat keunggulan produk MPV ini.



"Konsumen masih cari. Mereka melihat kebutuhan fungsionalitasnya seperti penggerak roda belakang, high ground clearence, turning radius yang kecil. Itu yang buat orang tetap mau beli, memilih Avanza. Sejauh ini dari ukuran, kompak dan harga juga konsumen masih mau beli," ucap Soerjo saat ditemui di Singapura, Kamis (13/9/2018) lalu. 

Soerjo mengungkapkan, kalau dibilang Avanza modelnya sudah ketinggalan, ia tetap optimis Avanza tetap dapat bersaing dengan model lain. Ini terbukti dengan penjualan yang mencapai angka 6.000 sampai 7.000 unit per bulannya. 

Banyak pertimbangan yang dipikirkan oleh konsumen. Seperti resale value untuk digunakan harian yang menjadi posisi tawar di pasar yang membuat Avanza bisa bertahan sampai saat ini.

Bahkan bagi loyalis Avanza, mereka rela menunggu MPV populer Toyota ini dengan membeli model lain milik Toyota. Nanti pada saat Avanza terbaru keluar mereka memilih untuk kembali ke Avanza. 

"Jadi mereka beli Rush terbaru dulu sambil menunggu Avanza terbaru keluar. Misal begitu nanti Avanza-nya ada, Rush-nya akan dijual karena mereka yakin harga Rush tidak turun banyak. Mereka memilih Rush karena dapat seven seater-nya," ujar Soerjo. 

Model Veloz pun turut terkerek naik penjualan hingga 15 persen. Meskipun demikian, Toyota terakhir memberikan pembaruan pada Avanza dan Veloz sekitar tahun 2015 lalu, lalu kapan akan mendapatkan pembaruan? 

"Kita punya 24 model, semua sudah dipikirkan penggantinya. Bahkan Rush yang baru keluar sudah dipikirkan seperti apa penggantinya. Soal life cycle, sama seperti Rush, 10 tahun baru diganti. Itu karena untuk mencari model yang tepat di market itu butuh waktu. Jadi ditunggu saja, kalau ada pembaruan Avanza pasti kita beri tahu dan undang," ujar Soerjo. 

Avanza sendiri tercatat di data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), angka distribusi dari Januari sampai Juli tahun ini sebanyak 46.221 unit. 

Toyota menawarkan 10 varian Avanza mulai dari E, G, Veloz dan Transmover dengan pilihan transmisi manual dan otomatis serta mesin 1.3L dan 1.5L. Untuk model terlaris adalah All New Avanza 1.3 G MT yang terjual 20.015 unit dikurun waktu yang sama.

sumber: otomotif.kompas.com

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Siapkan Hypercar Bertenaga Listrik



Beberapa waktu lalu, pabrikan Audi memperkenalkan mobil konsep buatannya yang memiliki tenaga 764 Tk di Pebble Beach. Namun, tak selang beberapa bulan kemudian rumor hypercar listrik dari Audi pun tersebar.
Bukan tanpa alasan mengingat berdasarkan atas laporan yang dikutip dari Motor1, kabar terkait dengan peluncuran supercar Audi itu akan bertenaga 1.000 Tk. Dimana, mobil yang mengusung nama 4WD R8 E-Tron dilaporkan akan mampu berakselerasi 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2 detik.
Apabila memang R8 memang benar akan menggunakan listrik tentu saja sudah bisa dipastikan bahwa nantinya R8 tak akan lagi memiliki kaitan dengan Lamborghini Huracan. Yang mana nantinya platform yang digunakan akan tetap sama. Akan tetapi, hanya saja, untuk sektor mesin akan ditingkatkan menggunakan tipe V10 5.2L naturally aspirated dengan motor listrik.
Tak sampai di situ saja, bahkan dikabarkan pula jika Audi juga memiliki agenda untuk E-Tron. Bukan sekedar alibi semata mengingat SUV buatannya itu akan meluncur akhir bulan Sepember 2018 ini dan diikuti oleh E-Tron Sportback tahun 2019.
Sedangkan di sisi lain, untuk segmen Audi Sport sedang merampungkan E-Tron GT yang mana segera diluncurkan pada awal dekade mendatang. Sebagai catatan terakhir, R8 saat ini akan mendapatkan penyegaran yang kemungkinan melahirkan varian V6 dan RS GT barunya.
Terlepas dari soal mobil hypercar, Audi sendiri kabarnya juga sebelumnya pernah menggarap motor gagah dengan berbekal mesin Audi 50, 4-silinder 1.093 cc. Namun, hanya saja motor tersebut tak lagi diproduksi. Dimana, saat ini sportbike tersebut berada di museum kendaraan di Ingolstadt, Jerman.
sumber : semisena.com

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In LATEST NEWS

Ini Kisaran Harga Mobil Lamborghini Setelah Ada Tarif Pajak Baru


Pemerintah menaikkan pajak impor mobil mewah dalam rangka pengendalian impor barang mewah. Tarif PPh22 yang dari yang tadinya 2,5%-7,5% menjadi 10%.

Hal ini tentu membuat penjual mobil mobil mewah di Indonesia menaikkan harga. Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Image Motorcars sebagai salah satu importir mobil mewah, mengatakan PPh22 yang naik menjadi 10 persen membuat pihaknya mengerek harga mobil mewah sekitar 1,25 persen. Tapi itu baru diambil dari kenaikan PPh22.

"Kalau memang ini kebijakan pemerintah ya tetap kita akan menjalani dan mendukung," kata Rudy .


Menurut Rudy, kenaikan pajak PPh22 menjadi 10 persen membuat harga retail mobil mewah naik 1,25 persen. Ditambah lagi kenaikan bea masuk yang dipukul rata menjadi 50 persen membuat harga retail mobil mewah naik 7,5 persen.

"Ya berarti (harga mobil mewah) naik 14% dari harga jual," kata Rudy.

Kita ambil contoh Lamborghini Huracan Performante Spyder yang baru saja diluncurkan Prestige Image Motorcars. Rudy ketika meluncurkan Huracan Performante Spyder mengumumkan harga mobilnya sekitar Rp 14,8 miliar. Kalau hitungan kasar naik 14 persen, maka harga dasar mobil itu kemungkinan bisa naik menjadi Rp 16.872.000.000. Tapi, Rudy belum bisa memastikannya.

"Harus dihitung lagi mungkin ya. Jadi masih belum bisa benar-benar tahu. Internal kita masih olah," ucap Rudy.

sumber: oto.detik.com

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In News

KPK Minta Merek Kendaraan Listrik Nasional, GAIKINDO tak Masalah

JAKARTA— Para produsen mobil di Indonesia sudah mulai mengenalkan mobil bertenaga listriknya agar masyarakat lebih melek akan mobil ramah lingkungan itu. Tapi belum ada merek Indonesia di deretan mobil listrik itu. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan rekomendasi sesuai mandat pasal 6 huruf e jo pasal 14 UU Nomor 30 tahun2002 terkait pelaksanaan tugas monitoring penyelenggaraan negara.
Dalam surat rekomendasi tersebut, KPK meminta Indonesia bisa memproduksi mobil listriknya sendiri. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) pun menyambut baik hal tersebut. “Waduh, yang pertama saya belum baca suratnya. Yang kedua merek itu nggak terlalu penting lah apakah nasional atau asing, saya nggak tahu tujuannya apa,” ungkap Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto seperti dikutip detikOto, Selasa 15 Mei2018.
“Apakah nanti ada buntutnya merek Indonesia atau sepenuhnya harus buatan Indonesia itu saya belum tahu. Misalnya seperti mobil LCGC Astra Ayla, ya kami oke-oke aja tergantung prinsipal,” katanya.
Menurut Jongkie, jika nanti rekomendasi tersebut harus dilaksanakan, maka pihaknya bakalan melakukan tindakan persuasif kepada para pabrikan mobil merek asing itu. “Nanti bisa diyakinkan mereka mungkin mereka nggak keberatan, misalnya BMW, Mercy itu kan sudah ngenalin hybrid, nah kendaraan listrik yang dimaksud KPK ini belum jelas apa itu hybrid atau full listrik,” katanya.
Dalam surat yang diteken oleh Ketua KPK Agus Rahardjo tersebut KPK memberikan beberapa rekomendasi:
  1. Indonesia harus mempunyai kendaraan bermotor listrik bermerek nasional sebagai wujud kemandirian bangsa dan tidak mengulang kegagalan sebelumnya dalam pengembangan industri di sektor otomotif. Upaya tersebut idealnya diwujudkan melalui sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi dan industri nasional (Konsep Triple helix).
  2. Untuk keperluan tersebut, Peraturan Presiden tentang Percepatan Kendaraan Listrik Nasionalperlu segera disahkan, dengan terlebih dulu memastikan adanya penyempurnaan skema isentif, baik fiskal dan nonfiskal, yang mampu mendorong iklim yang kondusif bagi tumbuhnya industri dan daya saing nasional, diantaranya:
  3. Dukungan pendanaan riset, pengembangan dan inovasi yang memadai;
  4. Penyesuaian skema pajak dan tarif bea masuk yang selaras dengan kebutuhan dan tahapan industri perintis (pioneer industry) nasional.
  5. Penyederhanaan regulasi dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sinergi antar BUMN, terutama di sektor energi dan manufaktur serta Perguruan Tinggi dalam mewujudkan ekosistem kendaraan bermotor listrik nasional yang berdaya saing global.
  6. Dukungan pemasaran produk melalui pengadaan barang pemerintah (goverment procurement) melalui skema e-catalogue.
  7. Memperhatikan perkembangan yang ada, disarankan agar seluruh kebijakan kementerian dan lembaga terkait dikoordinasikan dalam pola yang lebih strategis dan sinergis, serta menghindari adanya konflik kepentingan, baik dalam perumusan dan perencanaannya sehingga mampu mendukung terwujudnya kendaraan bermotor listrik nasional yang mencerminkan kemandirian bangsa.

sumber : gaikindo.or.id

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In LATEST NEWS

Tergusur Mobil Mewah, Suzuki Angkat Kaki Dari Pasar China


Evolusi pasar mobil China yang saat ini beralih dari kendaraan kecil ke sedan, crossover dan bahkan mobil mewah, telah memaksa Suzuki untuk menarik diri dan mentransfer semua ekuitas di Chongqing Changan Suzuki (50%) ke Changan Automobile.

Ini adalah kemitraan Suzuki yang berdiri paling akhir di pasar mobil terbesar dunia, pasar yang perlahan tapi pasti bergeser ke arah kendaraan yang lebih besar dan lebih mahal.

"Sekitar 25 tahun yang lalu, kami meluncurkan Alto di China, dan sejak itu kami telah melakukan upaya dalam mengembangkan pasar China. Namun, karena pergeseran pasar China ke kendaraan yang lebih besar, kami telah memutuskan untuk mentransfer semua ekuitas ke Changan Automobile," kata bos Suzuki, Osamu Suzuki.

Agar bisa mundur dengan sempurna, Suzuki harus menyetujui keputusan berikut: pertama-tama mereka harus memindahkan semua ekuitas yang dimiliki di Changan Suzuki ke Changan Automobile, dengan manajemen Changan Suzuki akan dilanjutkan sebagai 100% anak perusahaan dari Changan Automobile. Kedua, presiden perusahaan yang dikirim oleh Suzuki harus mengundurkan diri.

Namun, produsen mobil Jepang tersebut akan terus melisensi produksi dan penjualan terkait model Suzuki ke Changan Suzuki. Selain itu, pengalihan ekuitas hampir tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan untuk tahun fiskal ini.

Secara global, Suzuki masih memiliki rencana ambisius untuk menindaklanjuti masa depan mereka, seperti tujuannya untuk meningkatkan penjualan di India hingga 5 juta unit per tahun pada tahun 2030. (carscoops 5/9/2018)

sumber: modifikasi.com

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In LATEST NEWS

SUV Listrik Masa Depan Audi, e-tron Resmi Diproduksi


Dua minggu sebelum diperkenalkan ke khalayak ramai, Audi membocorkan akhirnya resmi memulai produksi SUV listriknya, e-tron quattro all-electric di Brussels, Belgium hari ini (3/9/2018). Mobil bakal langsung dibawa ke San Francisco dan memulai debut pertamanya pada 17 September 2018.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima detikOto, Anggota Dewan Manajemen Produksi dan Logistik AUDI AG, Peter Kössler bahkan tidak sabar untuk membawa Audi e-tron ke wajah dunia.

"Audi e-tron adalah pelopor sejati. Fitur teknologi di mobil ini sangat inovatif seperti cermin virtual digabungkan dalam kualitas Audi yang dinamis dan menyajikan handling luar biasa dengan technical Vorsprung yang jauh melampaui mobil biasa," kata Peter.

"Ini adalah produksi masal CO2-neutral bersertifikat pertama di dunia dalam segmen premium, lanjutnya.

Sebenarnya, Audi telah bersiap untuk memulai produksi mobil lsitrik (e-tron_ dalam beberapa tahun terakhir. Namun hal-hal signifikan yang meyakinkan mulai meningkat dalam beberapa bulan kemarin seperti pendewasaan pabrik di Brussel, Belgium yang disebut sudah sangat modern dan mampu membuat mobil listrik premium berkualitas.

"Audi membangun banyak kompetensi 'di rumah' (pabrik-Red) untuk Audi e-tron, dan mengembangkan teknologi baterai serta sistem penggeraknya sendiri," papar Managing Director Audi Brussels, Patrick Danau.

Hal tersebut diantaranya membangun kembali body shop, paint shop, dan assembly line secara bertahap. Dipabrik itu juga disapkan bagian baru untuk produksi baterai.

Tapi, produsen asal Jerman tersebut belum mengonfirmasi kapasitas tahunan untuk SUV listriknya itu. Namun berdasarkan pengumuman Audi beberapa waktu lalu, mobil akan dilengkapi baterai 95 kWh, 2 motor listrik dengan total output 320 kW, dan mampu melakukan DC dengan cepat hingga 150 kW.

sumber: oto.detik.com

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments