Dalam berkendara di dunia ini
terdapat dua sistem kemudi yaitu left-driving
dan right-driving. Left-driving adalah
sistem berkendara dimana pengemudi menggunakan lajur kiri jalan untuk
berkendara, hal ini mengharuskan posisi setir atau kemudi berada di sebelah
kanan.
Sebaliknya, right-driving adalah sistem dimana pengemudi menggunakan lajur
kanan untuk berkendara yang mengharuskan posisi setir atau kemudi berada di
sebelah kiri.
Contoh negara yang menganut sistem
left-driving adalah Jepang dan
Australia. Sedangkan negara yang menganut right-driving
adalah mayoritas negara bagian USA dan Cina. Indonesia adalah salah satu
negara yang menganut sistem left-driving.
Sistem left-driving diterapkan di Indonesia melalui banyak pertimbangan
dan perhitungan. Berikut ini beberapa alasan mengapa Indonesia memiliki sistem left-driving.
Kebanyakan Mobil yang Dijual di Indonesia adalah Buatan Jepang
Banyak sekali produsen mobil luar
negeri yang mengekspor mobil buatan mereka ke Indonesia. Terlebih lagi produsen
mobil dari Eropa dan Jepang. Akan tetapi, mobil buatan Eropa kurang laku di
pasaran Indonesia.
Banyak sekali masyarakat
Indonesia yang jatuh hati pada mobil pabrikan Jepang. Alasannya karena harga
yang terjangkau dan kualitas yang tak kalah saing.
Mobil buatan Jepang kebanyakan
memiliki sistim left-driving yang
kemudian menyebabkan kebanyakan pengguna mobil di Indonesia memilki posisi
kemudi di sebelah kanan. Hal ini kemudian diterapkan pada seluruh mobil yang
dieskpor ke Indonesia.
Letak Indonesia yang Dikelilingi oleh Negara Penganut Left-driving
Indonesia berada di antara
negara-negara pesemakmuran seperti Australia, Singapura dan Malaysia.
Negara-negara pesemakmuran ini memiliki sistim Left-driving yang mengikuti sistim kemudi di UK.
Hal ini tentunya mempengaruhi
cara pandang masyarakat Indonesia pada umumnya, sehingga Indonesia juga
mneganut sistim left-driving.
0 komentar:
Posting Komentar